BIREUN, iNews.id – Bencana banjir yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Sumatera Barat mendorong para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berkreasi. Bahkan, mereka memanfaatkan bahan baku lokal hingga menggunakan briket batu bara untuk memasak.
“Kami sedang berupaya untuk mengganti menu dengan menu lokal karena bahan pangan untuk SPPG-SPPG ini mengalami kelangkaan,” ucap Kepala Regional SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh, Mustafa Kamal, Rabu (3/12/2025).
Menurut Mustafa, mereka sudah berkoordinasi untuk mengusulkan penggantian menu yang selama ini mereka olah. Misalnya, umbi-umbian, kacang-kacangan, tahu, tempe dan juga ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam warga.
“Bahan makanan lokal ini tersedia di wilayah Aceh Barat, Bireun, dan Pidie,” tutur dia.
Kepala Regional SPPG BGN Aceh ini juga telah bertemu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh untuk membahas pasokan gas. Namun, kelancaran pasokan gas, diperlukan waktu 1 sampai 2 bulan lagi sehingga Mustafa dan tim berencana mengganti bahan bakar gas dengan briket batu bara.