Struktur Teks Negosiasi, Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Shabrina Saraya
Struktur teks negosiasi (Freepik)

Contoh Teks Negosiasi

Setelah mengetahui struktur teks negosiasi, berikut contoh teks negosiasi melansir buku “Bahasa Indonesia Kelas X” terbitan erika books media publishing .

  • - Contoh Struktur Teks Negosiasi 1

Pembeli: "Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?"
Penjual: "Tiga puluh ribu, Bu. Murah."
Pembeli: "Boleh kurang kan, bang?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."
Pembel : "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."
Pembeli: "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?"
Penjual : "Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi."
Pembeli : "Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk."
Penjual : "Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan."
Pembeli : "Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak." Akhirnya, penjual mempersilahkan pembeli untuk memilih dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya.

  • - Contoh 2

Perihal HP barunya itu, sesungguhnya sudah lama Rani menginginkannya. Beberapa kali ia membujuk Ayahnya agar dibelikan HP. Gagal meminta langsung pada Ayahnya, Rani pun minta bantuan ibunya.

Namun, tetap saja usaha Rani gagal. Minggu lalu, Rani benar-benar berusaha meyakinkan ayahnya betapa ia sangat membutuhkan HP.
"Yah ... Rani benar-benar perlu HP. Belikan ya, Yah?" kata Rani pada ayahnya.

"Ayah belum punya cukup uang untuk membeli HP, Ran. Lagi pula kan sudah ada telepon rumah," kata ayah sambil meletakkan koran ke atas meja.

"Tapi, Yah... semua teman Rani punya HP. Mereka dapat dengan mudah menelepon orang tuanya saat terpaksa pulang telat."
"Lha kalau begitu kamu jangan pulang telat," kata ayah lagi. Rani hampir saja menangis.

"Tak hanya itu, Yah ... Rani iri sama teman-teman Rani yang dapat dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, mengirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah," kata Rani dengan kalimat yang runtut dan jelas.

Kalimat yang sudah beberapa hari ia rancang untuk merayu Ayahnya. Mendengar penjelasan Rani, Ayah melepas kacamatanya dan menatap Rani dengan lembut.

"Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?" Rani hampir saja melonjak kegirangan mendengar reaksi ayahnya.

"Iya, Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim tugas ke grup facebook atau mengunggah tugas di blog. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat diskusi bareng teman-teman sekaligus dapat mengakses internet melalui HP."

"Hm... Ayah akan membelikan HP untuk Rani, asal .... ayah seakan sengaja menggoda Rani. 

"Asal apa, Yah?" tanya Rani tak sabar.

"Asal Rani rajin belajar dan berjanji akan menggunakan HP itu untuk hal-hal yang positif."

"Rani janji, Yah. Makasih ya Ayah," janji Rani sambil memeluk Ayahnya.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
20 jam lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Nasional
4 hari lalu

Ini Kata Purbaya soal Rencana Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh

Nasional
4 hari lalu

3 Jalur Penerbangan Indonesia-Arab Saudi dari Jakarta, Catat Rute dan Maskapainya!

Nasional
4 hari lalu

Pecel Kembang-Iga Bakar Jadi Hidangan Makan Siang Prabowo dan Presiden Brasil Lula 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal