Suara PSI Naik Mencurigakan, Chico Hakim: Ada Penggelembungan Ambil Suara Partai Lain

Jonathan Simanjuntak
Politikus PDIP Chico Hakim (tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim merespons melonjaknya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dia menyebut, lonjakan suara PSI yang mencurigakan ini semakin menegaskan ada penggelembungan suara dengan cara mengambil alih suara partai lain.

"Naiknya secara signifikan suara PSI dan turunnya suara PPP semakin menegaskan bahwa ada penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain," kata Chico dalam keterangannya, Minggu (3/3/2024).

Dia menyatakan, rekayasa penggelembungan suara untuk PSI ini harus ditolak secara tegas. Apabila terus terjadi, maka rakyat akan menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang menghilangkan PPP dari parlemen lantaran mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Bila ini terus terjadi hingga akhir penghitungan suara, maka masyarakat akan menilai Presiden Jokowi sebagai Presiden yang menghilangkan sejarah Partai Kabah (karena mendukung Ganjar–Mahfud) dari Indonesia akibat dukungannya ke PSI. Rekayasa penggelembungan suara PSI harus ditolak," sambungnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut, PSI hanya mampu lolos ambang batas 4 persen lantaran adanya campur tangan kekuasaan.

"Karena memang sejak awal diduga PSI seharusnya tidak lolos sebagai peserta pemilu, hanya karena campur tangan kekuasaanlah yang membuat PSI lolos," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy meminta KPU dan Bawaslu memberi atensi dan mengusut kenaikan suara mencurigakan PSI. Apabila tidak, maka DPP PPP akan turut membongkar temuan ini di hak angket.

Romy menyebut, pola kenaikan suara partai pimpinan Kaesang Pangarep itu tidak wajar dan tidak masuk akal.  

“Kalau ini tidak dikoreksi, DPP PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!” katanya dikutip dari akun Instagram @romahurmuziy, Minggu (3/3/2024).

Romy memaparkan, PSI tiba-tiba memperoleh 19.000 suara dari 110 TPS dalam waktu dua jam, berarti rata-rata 173 suara per TPS.

Mantan Ketua Umum PPP ini menegaskan, jumlah suara per TPS hanya 300 suara dan partisipasi pemilih rata-rata 75 persen. Adapun suara sah setiap TPS hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77 persen di 110 TPS.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Buletin
10 jam lalu

Pemprov DKI Bakal Umumkan Hasil Kajian Kenaikan Tarif Transportasi Sebelum Pergantian Tahun

Megapolitan
1 hari lalu

Kajian Kenaikan Tarif Transjakarta hingga Mikrotrans Ditarget Rampung Sebelum Akhir Tahun

Nasional
5 hari lalu

Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR

Nasional
13 hari lalu

Datangi KPU, Bonatua Silalahi Terima Salinan Ijazah Jokowi Terlegalisir Saat Nyapres 2014

Nasional
14 hari lalu

Komisi II DPR Segera Panggil KPU, Minta Penjelasan soal Sewa Private Jet

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal