Sebelum menyambut kedatangan jemaah, Arsad bersama Nasrullah Jasam, Pemantau Haji Kusoy, dan Kadaker Bandara Haryanto bertemu dengan Ketua Wukala Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Sakhir Mathar.
Pertemuan tersebut membahas teknis penyambutan dan layanan kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Jeddah.
"Di pagi tadi, kami berkoordinasi dengan pihak wukala, lembaga yang menangani pelayanan khusus kedatangan, baik di Madinah maupun Jeddah," kata Arsad.
Menurutnya, Wukala telah merekrut sejumlah pekerja untuk membantu menyambut jemaah. Kementerian Agama (Kemenag) memastikan agar jumlah mereka mencukupi dan memahami prosedur penanganan jemaah berkebutuhan khusus.
"Kami juga meminta mereka menyiapkan kursi roda bagi jemaah yang membutuhkannya di setiap penerbangan," katanya.
Arsad mengapresiasi jemaah JKG 42 yang mematuhi imbauan Kemenag untuk mengenakan kain ihram sejak dari Embarkasi.
"Saya lihat seluruh jemaah haji JKG 42 sudah memakai kain ihram. Jemaah JKG 42 keren. Saya harap seluruh embarkasi lain mengikuti apa yang dilakukan JKG 42, sudah mengenakan kain ihram sejak Embarkasi. Mereka berniat umrah di pesawat saat melewati Yalamlam," katanya.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag pada 6 Juni 2023 telah menerbitkan edaran yang meminta agar jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua mengenakan kain ihram semenjak dari embarkasi keberangkatan di tanah air.
Alasannya, mempertimbangkan tidak tersedianya waktu yang cukup dan menghindari penumpukan jemaah saat kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.