"Pertama, pemilu ini kan belum selesai jadi kita tunggu sampai selesai tapi saya berharap bahwa yang menang memerintah, yang kalah menjadi penyeimbang," kata dia.
"Satu dua pindah barang kali oke, tapi kalau niatnya mengkooptasi hampir seluruh partai kemudian menjadi kekuatan besar, apalagi dengan niat buruk, itu menurut saya bukan hal yang baik dan itu mesti dijadikan concern bersama oleh masyarakat," ujarnya.
Sudirman Said mengatakan, pola kooptasi yang ingin mengontrol eksekutif, legislatif dan yudikatif dapat menimbulkan negara bergerak seperti tanpa kendali. "Itu menurut saya bisa membahayakan situasi," tutur dia.