Persentase ini tertinggi di antara negara-negara yang disurvei. Meski begitu, 77% responden juga menegaskan pentingnya transparansi, terutama dalam menyebut secara jelas jika konten dibuat oleh AI. Sementara 54% responden merasa regulasi saat ini sudah cukup, sisanya menilai perlunya pengawasan yang lebih ketat.
“Seiring AI makin membentuk masa depan komunikasi digital, memahami perbedaan tingkat kenyamanan dan ekspektasi konsumen di setiap negara jadi semakin penting. Di Indonesia, keseimbangan antara manfaat teknologi dan keterbukaan informasi akan menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik,” kata Edward.
Survei ini merupakan bagian dari studi regional YouGov yang dilakukan melalui panel online milik YouGov. Survei dilakukan antara 16 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan responden sebanyak 500–1.000 orang di Indonesia, Hong Kong, dan Singapura.
YouGov adalah perusahaan riset data dan analisis global yang berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam tentang opini dan perilaku masyarakat di seluruh dunia. Dengan kehadiran di Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, India, Asia Pasifik, dan berbagai wilayah lainnya, YouGov memiliki salah satu jaringan riset terbesar secara global.