Sementara alasan publik yang menyatakan tidak puas paling dominan karena harga-harga kebutuhan pokok mahal (38,9 persen).
"Kemudian ada juga 9,7 persen yang menganggap pemerintah kurang berpjhak kepada rakyat kecil, pemberian bantuan tidak merata 8,0 persen," kata Burhanuddin.
Survei dilakukan pada 14-19 April 2022 terhadap 1.220 responden di seluruh provinsi secara proporsional, dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei yakni 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.