Dedi menambahkan, keberhasilan kebijakan ekonomi dan sosial menjadi faktor yang memperkuat kepuasan publik.
"Publik tidak sekadar puas karena figur kepemimpinan, tetapi karena hasil kebijakan yang nyata. Program makan bergizi dan dana desa dianggap menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Diketahui, survei tersebut dilaksanakan pada 9-17 Oktober 2025. Sebanyak 1.200 responden berusia minimal 17 tahun dan tersebar proporsional di 38 provinsi dilibatkan.
Metode yang digunakan adalah Stratified Multistage Random Sampling (SMRS) dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.