JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi mengapresiasi hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang menempatkan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai paslon paling peduli isu buruh dan ketenagakerjaan. Menurutnya, rekam jejak Ganjar-Mahfud sudah teruji.
"Apa pun hasil survei dari sejumlah lembaga survei, kami apresiasi. Apakah itu hasilnya baik atau tidak, kami tempatkan sebagai motivasi kami untuk terus bergerak. Terlebih survei dari LPI, dalam hal ini pasangan Ganjar-Mahfud yang rerata unggul di atas 60 persen dari kluster perburuhan maupun isu ekonomi dan sosial lainnya," kata pria yang akrab disapa Awiek itu di acara rilis hasil survei LPI tentang "Elektabilitas Capres-cawapres di Kalangan Buruh" di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Dia mengatakan, pemilih saat ini sudah cerdas dalam menilai setiap kontestan Pilpres 2024, tak terkecuali kaum buruh. Rekam jejak Ganjar Pranowo, kata dia, telah teruji dalam merespons isu ketenagakerjaan saat menjabat Gubernur Jateng.
"Program Pak Ganjar Pranowo ini bukan ngawang-ngawang dan beliau telah membuktikannya saat menjabat gubernur. Kalau kita lihat, meski tingkat UMP di Jateng tidak terlalu tinggi sebagaimana Jakarta, tetapi semasa Pak Ganjar menjabat, relasi industrial antara pekerja dengan pengusaha itu relatif harmonis," ujar Awiek.
"Dan ketika ada tuntutan dari kaum buruh untuk kenaikan UMP, Pak Ganjar berdialog untuk mendengarkan serta memberikan solusi praktis tanpa merugikan pihak lain. Melalui jabatannya, Pak Ganjar melakukan intervensi kebijakan agar buruh tetap nyaman bekerja, terjamin, terlindungi tetapi iklim berusaha tetap kondusif. Dan itu juga dibuktikan oleh sederet penghargaan yang diterimanya dari sejumlah instansi dari pemerintahan pusat," tutur dia.
Diketahui, Survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, unggul telak dari paslon lain dalam isu buruh dan ketenagakerjaan. Ganjar-Mahfud dinilai responden paling peduli isu buruh dan tenaga kerja.