JAKARTA, iNews.id - Hasil studi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan kinerja sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju berada dalam performa terbaik. Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens, menyebutkan Menteri BUMN Erick Thohir terdepan dalam hal terobosan, gagasan, dan kecekatan.
Misalnya, ketika awal pandemi masuk ke Indonesia, Erick bertindak cepat menyulap Wisma Atlit Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi fasilitasi pelayanan medis untuk pasien yang terpapar virus Covid-19. Termasuk upaya lain dalam membantu pemerintah mengatasi virus asal Wuhan, China tersebut.
LPI menilai seluruh atribut leadership Menteri Erick Thohir cukup baik. Dia menilai, sejak awal diberikan mandat oleh Presiden Jokowi menggawangi institusi Kementerian BUMN, Erick menggelontorkan gagasan dan agenda transformasi BUMN.
Menurut Boni, Erick setidaknya berhasil dalam melakukan pemetaan manajemen BUMN berdasarkan nilai ekonomi dan pelayanan publik. Kedua, dalam hal mengatur dinamika portofolio terkait dengan rencana dan upaya transformasi BUMN untuk melikuidasi atau menggabungkan (merger) bisnis BUMN agar fokus pada bisnis inti.
Erick juga dinilai berhasil dalam penanganan proyek strategis. Dalam hal ini, rencana transformasi BUMN tetap bertanggung jawab terhadap pembiayaan public service obligation (PSO) melalui formalisasi pendanaan pemerintah.
Sejauh ini, kementerian BUMN melakukan pembangunan ekosistem yang sehat dengan menggandeng BUMD dan mengembangkan kemitraan. Perbaikan ekosistem juga ditujukan untuk penaganan Covid-19, karena saat ini rumah sakit (RS) BUMN memiliki keterbatasan.
Selain gagasan, Erick Thohir juga membuat kebijakan yang dinilai LPI cukup baik. Boni mengungkapkan, salah satunya Kementerian BUMN mengembangkan program aplikasi Project Management Office (PMO) dan portofolio manajemen dengan anggaran senilai Rp8,2 miliar.