Optimisme publik itu, kata Adi, didukung oleh hasil survei lainnya mengenai antusias publik menyambut pelantikan Jokowi dengan penuh riang gembira.
"Persentase itu mencapai 74,6 persen. Mayoritas merasa pemilu sudah usai, pemilu bukan bukan ajang perang ideologi dan hidup harus kembali normal," katanya.
Parameter politik Indonesia melakukan survei nasional dengan wawancara tatap muka (face to face interview) pada 5 hingga 12 Oktober 2019 dengan sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi. Survei menggunakan metodologi stratified multi stage random sampling dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaring aspirasi publik terutama soal evaluasi dan harapan terhadap Presiden Jokowi yang akan dilantik kembali sebagai presiden RI. Menurut Paramenter, salah satu kekutan Jokowi selama ini yaitu dukungan publik yang berlimpah.