JAKARTA, iNews.id - Mayoritas publik menganggap sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mendorong pemenangan Capres PDIP, Ganjar Pranowo, kurang pantas. Hal itu terpotret dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada akhir Oktober hingga awal November 2023.
"Dalam survei tersebut, responden diberi penjelasan bahwa Jokowi adalah kader PDI Perjuangan dan didukung menjadi wali kota, gubernur, dan presiden, namun sekarang dia tidak jelas memberi dukungan pada Ganjar sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan. Apakah sikap Jokowi terhadap PDI Perjuangan itu pantas, kurang pantas, atau tidak pantas sama sekali? Ada 30 persen yang menilai hal tersebut pantas, 39 persen menyatakan itu kurang pantas, dan 8 persen menganggap itu tidak pantas sama sekali. Masih ada 23 persen yang tidak menjawab," kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani saat rilis secara daring, Kamis (23/11/2023).
Dia mengatakan, data tersebut menunjukkan dukungan moral dari masyarakat tidak kuat atau cenderung negatif terhadap sikap Jokowi yang tidak secara eksplisit memperjuangkan pemenangan Ganjar Pranowo.
"Dalam deklarasi pencalonan Ganjar tersebut, Jokowi hadir. Jokowi juga pernah secara verbal menyatakan menitipkan Ganjar untuk dimenangkan. Namun, seharusnya tindakan dan ucapan itu tidak disertai dengan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto," ujarnya.
Sebagai informasi, tiga pasangan capres-cawapres akan berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang. Ketiganya yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.