JAKARTA, iNews.id - Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengungkap penilaian publik atas keputusan Gibran Rakabuming Raka selaku kader PDIP menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Sebanyak 40 persen responden menilai sikap Gibran ke PDIP dengan menjadi cawapres Prabowo kurang pantas.
"Survei ini juga memotret sikap publik terhadap tindakan politik Gibran. Dalam pertanyaan penelitian disampaikan bahwa Gibran Rakabuming Raka adalah kader PDI Perjuangan. Dia menjadi wali kota karena dicalonkan oleh PDI Perjuangan, tapi kemudian dia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, tidak mendukung Ganjar sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan," kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam rilis survei secara daring, Kamis (23/11/2023).
Sementara itu, sebanyak 27 persen responden menyatakan pantas, 23 persen tidak tahu atau tidak menjawab, dan 10 persen menilai tidak pantas sama sekali.
"Apakah sikap Gibran terhadap PDI Perjuangan itu pantas, kurang pantas, atau tidak pantas sama sekali? Ada 27 persen yang menyatakan pantas, 40 persen menganggap itu kurang pantas, dan 10 persen menjawab hal itu tidak pantas sama sekali. Sementara 23 persen tidak menjawab atau tidak tahu," ujarnya.
Adapun populasi survei ini merupakan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 2.400 responden yang dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebanyak 1.939 atau 81 persen.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Waktu wawancara lapangan 29 Oktober–5 November 2023.