JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menyampaikan 6 program akselerasi yang perlu dilakukan TNI Angkatan Laut. Hal itu disampaikan dalam Bincang Sejarah bertema 'Ketokohan Laksamana Malahayati dalam Pengembangan Kekuatan dan Perjalanan Sejarah Maritim' di KRI Banda Aceh-593 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Porgram pertama adalah infrastruktur pelabuhan, yakni dengan membuat program untuk memperkuat Logistic Performance Index dengan fokus dermaga dan jalur kereta api dari pelabuhan, menuju pusat-pusat logistik daerah.
"Skor Indonesia pada Logistic Performance Index (LPI) yang dirilis Bank Dunia tahun ini, mengalami penurunan. Skor Indonesia anjlok 17 peringkat dari peringkat 46 pada 2018, menjadi peringkat 63 tahun 2023, dengan penurunan skor dari 3,15 menjadi 3,0. Hal ini perlu menjadi bahan evaluasi bersama lintas stakeholder," kata Nuning, sapaan akrabnya.
"Jadi kalau ada kekurangan di kehidupan maritim kita, saya nggak terima TNI AL saja yang disalahin, yang (stakeholder) lain juga banyak," sambungnya.
Kedua adalah pelayaran, dengan program untuk memperkuat sarana dan prasarana navigasi keselamatan pelayaran, serta menambah rute dan jadwal pelayaran rakyat dan pelayaran perintis untuk membangun konektivitas.
Ketiga yakni harbor and port management, yakni program untuk memperkuat efisiensi dan efektivitas melalui digitalisasi proses administrasi semua fasilitas di dermaga dan transportasi ke luar pelabuhan, termasuk pengelolaan area berlabuh, basin dan water intrance.
"Empat, muatan kapal, yakni pengelolaan muatan kapal pelayaran rakyat dan pelayaran perintis secara online untuk mencegah idle capacity saat kapal berlayar," katanya.