Selain itu, SYL mempertanyakan tuduhan pengambilan uang negara yang diarahkan padanya. Ia mengklaim dirinya sebagai menteri paling miskin, bahkan rumahnya di Makassar masih dalam tahap mencicil.
"Kalau untuk pribadi saya, berapa uang yang saya ambil sebenarnya? Saya heran ini yang mulia. Saya ini termasuk menteri yang paling miskin. Rumah saya itu, di BTN di Makassar waktu saya gubernur. Ini baru saja saya mau mencicil. Karena saya berharap di akhir perjalanan umur saya yang 70 tahun saya berada di sini, dan ini dicicil," tutur SYL.
Untuk diketahui, SYL saat ini menjadi terdakwa bersama dua anak buahnya, yaitu Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta. Dalam surat dakwaan, SYL diduga menerima gratifikasi senilai Rp44,5 miliar, yang berasal dari 'patungan' pejabat eselon I dan 20 persen dari anggaran di masing-masing Sekretariat, Direktorat, dan Badan pada Kementan.