“Sejak saya dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD pada 20 Agustus 2024, kami sudah beberapa kali berdiskusi tentang pembangunan atau perbaikan gedung ini. Saya sempat usulkan efisiensi anggaran DPRD agar bisa digunakan untuk memperbaikinya, tapi tidak terlaksana,” katanya.
Nasir juga mengaku pernah menghubungi kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menghitung estimasi biaya perbaikan agar bisa diusulkan masuk dalam APBD 2026.
Terkait kejadian itu, Nasir meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil alih penanganan kondisi gedung dan melakukan evaluasi menyeluruh. Menurutnya, pentingnya tindakan cepat agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.