Sebelum meninggal, lanjut Jon, ceramah dan pengajian Ustaz Marnis Bahrum begitu menyentuh dan tersampaikan dengan rapi. Tidak ada tanda-tanda ustaz sedang mengalami sakit sebelum berceramah.
"Saya sempat bercengkrama dan berbicara ringan dengan beliau sebelum menaiki mimbar, kebetulan saya ada di sebelah beliau duduk," kata dia.
Sementara itu, isak tangis jemaah mengiringi kepergian Sang Ustaz. Terlebih saat jenazah almarhum dibawa ke kediamannya di daerah Tilatang Kamang.
Ustadz Marnis dikenal sebagai ulama bersahaja dan aktif membantu sesama. Sang Ustad juga memiliki Pondok Tahfiz Al Quran di Namuang, Koto Tangah.