JAKARTA, iNews.id - Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah yang viral karena memanjat tiang bendera pada Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-73 di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak lolos dalam seleksi Caba PK TNI AD 2024. Joni dipersilakan untuk mencoba lagi.
"Masih terbuka lebar kesempatan bagi yang bersangkutan untuk ikut tes kembali di masa datang. Sambil mempersiapkan diri memenuhi persyaratan-persyaratan yang mutlak dipenuhi sebagai seorang prajurit TNI AD," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi, Selasa (6/8/2024).
Kristomei menjelaskan alasan Joni tidak lolos dalam seleksi Caba PK TNI AD 2024. Joni tidak memenuhi syarat tinggi badan minimal yang ditetapkan, yaitu 160 cm, sedangkan tingginya hanya 155,8 cm.
"Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk daerah tertinggal," kata Kristomei.
Kristomei menjelaskan penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud tidak menjamin penerimaan otomatis ke TNI AD.