Dia meminta kepada panitia muktamar bekerja keras, seperti berkoordinasi secara intensif dengan panitia daerah. "Saya berpesan agar panitia mulai besok berkoordinasi dengan panitia lokal, terutama dalam keamanan," ucapnya.
Dalam peringatan Harlah ke-94 NU di Kantor PBNU, sejumlah tokoh yang hadir ikut menyalurkan sumbangan untuk muktamar. Mulai dari Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyumbangkan Rp150 juta, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Rp50 juta dan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Rp100 juta.
BACA JUGA:
Di Depan Jokowi, Said Aqil Sebut Kemiskinan Turun 1 Digit
PBNU Optimistis Jokowi-Ma’ruf Bisa Bawa Indonesia Lebih Baik
Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar Rp50 juta, LKNU Rp50 juta, Nur Hayati Abdul Qodir Said Aqil Rp25 juta, Pagar Nusa Rp100 juta, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas Rp99 juta, Ketua NU Care-Lazisnu Ajat Sudrajat Rp50 juta serta Lakpesdam NU Rp50 juta.
Selanjutnya, Pagar Nusa Rp100 juta, Tenaga Ahli PKB Rp30 juta, mantan Ketua KPU Juri Ardiantoro Rp100 juta, Wasekjen PBNU Ulil Abshar Hadrawi Rp100 juta, Rektor UNU Maksum Machfoed Rp100 juta, Nyai Miftah Rp25 juta dan hamba Allah Rp1 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Said Aqil juga secara resmi mengukuhkan Panitia Muktamar ke-34 NU melalui penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Steering Committee (SC) dan Ketua PBNU H Robikin Emhas sebagai Ketua Organizing Committee (OC).
Ma'ruf Amin yang juga Mustasyar PBNU mengapresiasi kemandirian dalam pelaksanaan muktamar. Menurutnya, gerakan NU harus diluruskan kembali supaya tidak melenceng, yakni kembali kepada jalurnya (khittah).
"Orang NU bergerak langsung dengan mobilnya sendiri, motornya sendiri, sepeda sendiri, pakai kakinya sendiri, ini perlu kita bangkitkan kembali untuk menuju kemandirian," katanya.