Pemandangan 17 Agustus di Istana Merdeka tak lagi sama tahun ini. Pandemi covid-19 membuat upacara Peringatan HUT RI ke-75 berlangsung secara sederhana dan terbatas. Tak banyak pasukan yang hadir.
Tak ada riuh tim paduan suara maupun pemusik. Tak ada pula ratusan tamu undangan. Langit Istana juga tak dihiasi atraksi pesawat tempur milik TNI AU sebagaimana biasanya. Pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) pun hanya tiga orang.
Namun,acara yang digelar Senin pagi tadi berlangsung khidmat. Kehadiran tamu undangan secara virtual pun sedikit memberikan warna baru pada upacara kali ini.
Para tamu tetap dihibur oleh beberapa artis tanah air secara virtual oleh Tiara Andini, Raisa, Lyodra Ginting. Tradisi pakaian adat juga masih bisa kita lihat, baik di Istana maupun yang hadir secara virtual.
Dentuman meriam sebanyak 17 kali pun menandai dimulainya upacara Detik Detik Proklamasi. Seusai dentuman meriam dilanjutkan dengan pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua MPR Bambang Soestyo.
"Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi yaitu Tim Sabang yang terdiri atas Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh sebagai pembawa bendera Merah Putih," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Senin (17/8/2020).
Sebagai pengibar bendera Merah Putih yaitu Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera dan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera.