"Kalau di sana (kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) itu kan baru berbicara tentang mimpi. Tapi, belum bisa dijelaskan juga bagaimana mimpi itu terwujud dengan programnya, saya belum menemukan itu. Tapi Pak Jokowi sudah menyampaikan mimpi, ini visinya, ini misinya, ini program-programnya, dan ini garis kebijakannya," kata Bahlil.
Dia menjelaskan, ada perbedaan mencolok antara Jokowi dengan Prabowo. Jokowi, kata dia., sekalipun dalam keadaan susah tapi tetap membangun optimisme. Sementara, kubu Prabowo sekalipun keadaan dalam kondisi baik, tapi dalam beberapa rekaman pidatonya selalu terkesan menimbulkan pesimisme.
Selain itu, jika Jokowi bicara data, Prabowo seperti kebingungan mengenai data. ”Kalau Pak Jokowi bicara tentang kerakyatan, Pak Prabowo visinya kerakyatan, (tapi) tindakan ya teman-teman sudah tahu. Jadi beda lah substansinya, dan enggak perlu ada niru-niru, enggak ada," kata dia.