Heru menjelaskan, prosesi menyatukan tanah dan air dari 34 provinsi ini karena Indonesia adalah negara yang terbentang dari ujung Aceh sampai Papua yang memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda.
Itu semua kemudian dituangkan di dalam sebuah simbol tanah dan simbol air yang jika dijadikan satu menjadi frasa "Tanah Air".
"Kira-kira seperti itu. Para gubernur sudah melakukan proses itu di masing-masing tempatnya dan puncaknya nanti besok bersama bapak presiden," kata Heru.