AMBON, iNews.id – Hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kota Ambon sejak Sabtu (21/6/2025) memicu bencana tanah longsor di dua wilayah padat permukiman, yakni Kelurahan Negeri Passo dan Desa Halong, Kecamatan Baguala. Peristiwa yang terjadi hingga Minggu malam (22/6) ini menewaskan satu warga dan berdampak langsung terhadap tiga Kepala Keluarga (KK).
Longsor turut membawa material pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan mengancam bangunan milik 32 KK lainnya di sekitar lokasi.
“Merespons bencana tersebut, BPBD Kota Ambon telah melakukan upaya penanganan darurat di lokasi terdampak dengan mengevakuasi keluarga serta mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung penanganan darurat, seperti terpal, sekop, gerobak, dan karung,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (23/6/2025).
BPBD Kota Ambon juga telah menyelesaikan proses pembersihan material longsoran dan pohon tumbang di area terdampak.
Aktivitas warga di kawasan tersebut kini perlahan kembali normal.
BPBD menyiagakan Pos Komando di lokasi untuk memberi informasi dan respons cepat jika terjadi bencana susulan.
"Selain itu, BPBD juga menyiagakan Pos Komando untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan bersiaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah lainnya,” kata Aam, sapaan akrab Abdul Muhari.
Selain Kecamatan Baguala, sejumlah wilayah di Kota Ambon juga dikategorikan berisiko mengalami bencana serupa.
Wilayah tersebut meliputi Kelurahan Batu Meja, Batu Gajah, Waihoka, Karang Panjang, Halong, dan Negeri Soya di Kecamatan Sirimau.