“Bisa lebih cepat, bisa lebih lama. Tetapi yang tetap berlaku adalah tarif yang 10 persen,” kata Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga menegaskan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah barang yang diimpor Indonesia dari Amerika Serikat. Produk-produk yang selama ini diimpor, seperti komoditas agrikultur, tetap berjalan sebagaimana biasa.
“Sekarang pun kita impor, apakah itu dari Brasil atau tempat lain. Jadi tidak ada perubahan terkait jumlah barang yang kita impor,” katanya.