Tatang juga telah membekali diri dengan senapan Winchseter M-70, peredam suara dan 50 butir peluru kaliber 7,62 mm. Sesuai doktrin pelatih Green Berets, setiap sniper yang bertugas perang diperintahkan membawa 50 peluru. Sebanyak 49 peluru untuk musuh, sedangkan satu peluru yang tersisa untuk snipernya.
"Lebih baik seorang sniper mati bunuh diri daripada tertangkap musuh. Dengan misi tempur one way ticket itu," kata Tatang dalam buku Satu Peluru Satu Musuh Jatuh karya A Winardi yang dikutip, Kamis (11/11/2021).
Prajurit Kopassus Letnan Ginting yang pernah mengawal Tatang dalam pertempuran mengakui kehebatan pria asal Cibaduyut Bandung ini. Ginting menyaksikan Tatang menembak kepala musuh dari jarak 300 hingga 600 meter.
Kekaguman Ginting kemampuan menembak Tatang dilaporkan kepada Kolonel Edi Sudrajat yang saat itu menjabat Dansatgassus. "Kamu benar-benar gila," kata Edi kepada Tatang.