JAKARTA, iNews.id – Anggota Komisi II DPR Ahmad Baidowi menyoroti sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum juga mengganti posisi Wakil Ketua DPR non-aktif Taufik Kurniawan. Penggantian Taufik menyusul kasus hukum yang menimpanya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Atas nama institusi DPR, kami sebagai anggota DPR mengimbau bahwa pimpinan DPR itu tidak tercela, ketika ada kasus yang menyandera itu, baik segera diganti,” kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (12/12/2018).
Menurut dia, seharusnya PAN mencontoh Partai Golkar saat ketuanya Setyo Novanto (Setnov) terjerat kasus yang sama. Ketika itu, Fraksi Golkar merespons dengan cepat saat DPR meminta menarik Setnov dari kursi ketua DPR.
“Pak Setnov dulu jadi tersangka. Kami teriak enggak bisa DPR itu dipimpin oleh seorang tersangka dan ditahan.
Mohon ke legowoan dari fraksi yang bersangkutan untuk menariklah. Dan alhamdulillah Golkar melakukan itu bahkan diganti dari keanggotaan DPR,” ujar dia.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menyadari keputusan pergantian Taufik dari posisi Wakil Ketua DPR ditangan PAN. Namun, dia berharap PAN dapat menjaga kewibawaan DPR.
“Jangan sampai persepsi publik yang sudah jelek begini diperparah dengan kasus pimpinan yang masih tersandera kasus hukum. Tapi lagi-lagi itu kembali kepada fraksi yang meliki anggotanya begitu,” kata Baidowi.