Sementara itu warga lainnya, Wiwik mengatakan penyerangan ini terjadi secara membabi buta. Geng motor melempar petasan dan membuat warga yang beraktivitas di luar masuk ke dalam rumah.
"Tahu-tahu (geng motor) dari sana. Tahu-tahu sudah lempar petasan, batu, apa saja, dia pada takut pada kabur. Kalau petasan ngeri kena rumah, takut kebakar, gak tau dari mana," ucapnya.
Atas kejadian ini, warga berharap polisi dapat menangkap pelaku (geng motor) penyerangan. Warga juga meminta aparat meningkatkan patroli rutin di kawasan tersebut terutama pada hari Sabtu dan Minggu yang rawan terjadi tawuran.