Temuan Komnas HAM soal Guru Diserang OPM di Yahukimo: Korban Dituduh Agen Intelijen

Binti Mufarida
Aparat gabungan TNI-Polri saat mengevakuasi korban guru yang tewas akibat serangan KKB-OPM di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap temuan terkait peristiwa kekerasan terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 21-22 Maret 2025 lalu. Para korban dituduh sebagai agen intelijen sebelum mendapat kekerasan fisik dan verbal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Komnas HAM melakukan pemantauan dari tanggal 27 April sampai 2 Mei 2025 dari Komnas HAM yang ada di Jakarta dan atau perwakilan pemantauan beberapa hari 27 April dan baru selesai awal Mei kemarin, 2 Mei di Kabupaten Yahukimo,” ujar Uli saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Dia menjelaskan, kegiatan pemantauan tersebut mencakup permintaan keterangan dari berbagai pihak guna memperoleh informasi yang akurat dan menyeluruh. 

Tak hanya menjadi sasaran serangan, para tenaga pendidik dan medis itu juga dituding menjadi agen intelijen pemerintah.

Uli mengatakan pihaknya mencatat bahwa para korban mengalami kekerasan baik fisik maupun verbal. Namun Uli menegaskan bahwa para tenaga pengajar dan medis yang menjadi korban merupakan masyarakat sipil sepenuhnya. 

“Para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Anggruk dan distrik lainnya di Yahukimo murni warga sipil atau masyarakat sipil, bukan sebagai aparat. Jadi murni warga sipil,” tutur dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Arahan Prabowo ke Komisi Reformasi Polri: Dengarkan Suara Elite hingga Netizen

Megapolitan
2 jam lalu

7 Fakta Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Nomor 5 Mengejutkan!

Nasional
7 jam lalu

Prabowo Ungkap Alasan Kapolri Masuk Komisi Percepatan Reformasi Polri

Nasional
8 jam lalu

Komisi Percepatan Reformasi Polri Targetkan Beri Rekomendasi ke Prabowo dalam 3 Bulan

Nasional
8 jam lalu

Bahlil Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan, Singgung Jasa Program Transmigrasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal