Dia juga menyoroti lemahnya penegakan hukum di wilayah tersebut.Kekerasan tersebut berdampak sistemik terhadap layanan dasar di Yahukimo.
“Kami menemukan juga pascaperistiwa adanya pelayanan kesehatan dan pendidikan di 30 distrik lainnya di Yahukimo yang terhenti,” kata Uli.
Dari sisi ketenagakerjaan, Uli mengatakan Komnas HAM menemukan pola rekrutmen yang tidak ideal. Para guru dan nakes yang dipekerjakan di 33 distrik di Yahukimo direkrut dengan mekanisme outsourcing atau tenaga alih daya.
“Ditemukan praktik ketidakadilan dalam pengelolaan tenaga guru dan tenaga kesehatan oleh pihak yayasan, dalam hal ini Yayasan Serafim Care,” tutur dia.
Sebelumnya, Satgas Damai Cartenz memastikan korban tewas serangan OPM di Anggruk, Yahukimo, berjumlah satu orang. elain itu enam korban lainnya luka-luka serta seorang lagi dalam kondisi sehat.
Seluruh korban telah berhasil dalam operasi gabungan TNI di bawah Kogabwilhan dan Polri melalui Satgas Damai Cartenz serta Polda Papua, Minggu (23/3/2025). Para korban merupakan guru dan nakes yang sebelumnya diberikan enam orang tewas.