JAKARTA, iNews.id – Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut poster ‘penolakan” dirinya di Pasar Kota Pinang, Sumatera Utara merupakan kejadian apa adanya alias tidak direkayasa. Sandi juga menyangkal bermain sebagai korban (playing victim) di kejadian ini.
Sandi menuturkan, penolakan lewat poster oleh Drijon Sihotang sama sekali tak dibuat oleh kubu Prabowo-Sandi. Dia pun tak mempersoalkan tindakan itu.
"Insyaallah apa yang terjadi itu apa adanya. Kalau saya kan mendengar langsung dan saya panggil. Saya panggil dia (Drijon) awalnya agak malu-malu, terus dia bilang iya pak ini betul. Saya tanya: ‘bapak dibayar?’ (Dia jawab) ‘Oh enggak memang ini pendapat saya’," kata Sandi saat dikonformasi mengenai ramainya tagar #Sandiwarauno di media sosial Twitter, Rabu (12/12/2018).
Sandi menuturkan, sebagai cawapres dirinya mesti menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, baik itu positif ataupun negatif, termasuk yang disuarakan Drijon.
Sandi mengaku telah berangkulan dengan Drijon. Dirinya juga tak mempersoalkan bila Drijon mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Perbedaan pilihan politik merupakan hal wajar.