JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 17 tim peneliti dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi korban tsunami Selat Sunda berhasil dievakuasi. Salah satu diantara 17 peneliti tersebut, saat dievakuasi mengalami luka berat.
"Satu dosen selamat, 1 orang luka berat, lainnya luka ringan. Semuanya sudah berhasil dievakuasi oleh tim Pol Air," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/12/2018).
Penyelamatan terhadap 17 penliti tersebut, dia mengungkapkan, dilakukan Pol Air saat korban berada di salah satu pulau yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau, yang masih aktif. "Di tengah laut sama di Pulau itu, pulau sekitar Gunung Anak Krakatau," ujarnya.
Evakuasi korban yang dilakukan Pol Air tersebut bekerja sama dengan Bakamla. Dedi mengatakan, pihaknya terus melakukan pilenyisiran di laut terdampak tsunami.
"Tim masih bekerja terus. Kapal kita bekerja sama dengan Bakamla untuk terus menyisir wilayah perairan. Untuk Pol Air mengerahkan lima kapal kualifikasinya type B," pungkasnya.