Kemudian, pada 2012 YLK bergabung dengan kelompok Jamaah Anshor Tauhid (JAT) dan mengikuti program pengiriman personel ke Yaman sebagai jihad global AQAP.
"Keberangkatan YLK difasilitasi oleh ABU. Beberapa waktu lalu, ABU ditangkap oleh Densus 88 AT. Saat ditangkap, ABU menjabat sebagai Lajnah Roqobah (kaderisasi) kelompok Jamaah Ansharuh Syariah," ucapnya.
Kemudian saat di Yaman, YLK mengaku mendapat perintah dari AM atau AZ yang merupakan petinggi AQAP, untuk melakukan aksi teror di Bursa Efek Singapura. Lalu pada 2015, YLK pun mencoba masuk ke Singapura melalui jalur laut namun ditolak oleh imigrasi Singapura dan dideportasi ke Batam.
"Setelah 2016, YLK berupaya menghilangkan jejak dengan mengganti identitasnya hingga ditangkap pada Agustus 2024," katanya.