Tertipu Lowongan Kerja, WNI Diduga Disekap di Myanmar hingga Keluarga Diminta Tebusan

riana rizkia
Keluarga korban TPPO SA, Yohana melapor ke Bareskrim (Foto: Riana Rizkia)

“Kami dapat telepon dari SA yang mengatakan bahwa dia disekap dan disiksa karena pihak di sana meminta tebusan sebesar 30.000 dolar AS. Selama uang itu belum masuk, SA terus disiksa, tidak diberi makan, dan hanya bisa minum jika ada air hujan,” ujar Yohana.

Yohana juga mengungkapkan bahwa SA tidak sendirian. Ada sekitar 15 WNI lainnya yang disekap bersama SA di lokasi yang sama. Kondisi mereka sangat memprihatinkan, dengan SA yang bahkan harus menggunakan handphone dalam keadaan tangan terborgol dan bersembunyi di dalam toilet.

"Dia bilang kalau disiksa hanya dengan tangan, dia masih bisa bertahan. Tapi masalahnya, mereka memukulnya dengan alat, senjata, atau stik golf," ujar Yohana.

Meski begitu, keluarga SA belum berencana melaporkan Risky ke polisi. Fokus utama mereka saat ini adalah memastikan kepulangan SA dengan selamat ke Indonesia. 

"Saat ini fokus kami meminta bantuan dari Pemerintah dan Kepolisian Indonesia untuk mengupayakan kepulangan SA," tutur Yohana.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Kapolri Ungkap 1 Korporasi Jadi Tersangka Kasus Kayu Gelondongan Bencana Sumatra

Nasional
17 jam lalu

TNI Turunkan 113.000 Prajurit untuk Bantu Polri Amankan Libur Nataru 2026

Nasional
21 jam lalu

Delegasi Kedubes Prancis Datangi SPPG Polri, Diberi Buku Menu Rasa Bhayangkara Nusantara

Nasional
1 hari lalu

Jimly: Nasib Perpol Penempatan Polisi di 17 Instansi Diputuskan Pekan Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal