Pasca-pendaratan, Lanud Kualanamu langsung berkoordinasi dengan Tim Jihandak Kodam I Bukit Barisan serta Brimob Polda Sumut untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan seluruh barang penumpang.
“Jumlah penumpang 387 orang. Saat ini pihak Lanud sudah berkoordinasi dengan tim terkait untuk proses penyisiran lebih lanjut,” ucap Kristomei.
Diketahui, sebelumnya teror serupa dialami pesawat Saudi pada penerbangan 17 Juni silam. Pesawat ini diteror bom hingga terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu.