Menurutnya, kasus ibu hamil positif Covid-19 menularkan virus pada janin dalam kandungan. "Dan USG saat itu menemukan detak jantung bayi sudah tidak ada. Apakah ini karena Covid itu masih dalam penelitian. Tapi dari beberapa penelitian virus ini bisa masuk ke jalan plasentanya," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menjelaskan selama pandemi jangan meremehkan kasus bau mulut dan gusi berdarah.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut untuk datang ke rumah sakit, klinik atau dokter gigi guna memeriksakan kesehatan gigi dan mulut. Dokter praktik, kata dia menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan
"Bau mulut dan gusi berdarah, jangan dianggap biasa saja. Itu kalau dibiarkan bisa berdampak hancurnya penyangga gigi," katanya.