Seperti diketahui selama delapan bulan terakhir, ruang publik sudah mulai berjejalan dengan nama-nama calon kandidat. Bagi TGB, tidak ada kandidat populer bakal calon presiden yang punya niat mencederai publik, tidak ada yang ingin membuat rakyat hidup terpuruk. Semuanya memiliki niat, cita-cita, dan harapan baik.
"Ada Pak Ganjar Pranowo yang sudah berkiprah hampir 2 periode sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ada Pak Anies Baswedan yang sempat sebentar menjabat menteri dan baru selesai di DKI. Ada Pak Prabowo yang sudah memberikan contoh bagaimana kompetisi ketat dan hebat bisa ditutup dengan semangat kolaborasi dengan menjadi menterinya Bapak Presiden Jokowi. Ada juga Ibu Puan Maharani yang terlahir dari keluarga pemimpin bangsa. Dari kepemimpinan politik yang beliau telah perjuangkan sejak lama, Ibu Puan bisa memahami kerumitan masalah kebijakan yang harus diurai dan dipecahkan, terutama dengan energi positifnya sebagai perempuan Indonesia," papar TGB.
Catatan penting dari TGB, masyarakat luas perlu diberitahu, bagaimana pandangan para kandidat calon pemimpin bangsa atas nasib Indonesia ke depan. Bagaimana Indonesia bisa menjadi rumah yang nyaman, aman, dan sejahtera bagi semua anak bangsa.
Partai-partai politik yang berencana mengusung siapapun pilihan akhirnya juga harus sigap membuka jalur edukasi politik publik yang konstruktif dan membangun perspektif tentang Indonesia ke depan, jangan hanya bicara seputar mekanik kotak-katik angka kemungkinan koalisi.