JAKARTA, iNews.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) masih terus melakukan identifikasi terhadap ratusan body part dengan berbagai metode, seperti analisis DNA. Meskipun yang ditemukan hanya berupa body part, tim DNA optimistis para korban pesawat Lion Air JT 610 dapat teridentifikasi.
"Insya Allah dalam jangka waktu tiga sampai empat minggu ke depan (masih bisa identifikasi). Belajar dari kasus sebelumnya, dalam satu atau satu setengah bulan jenazah masih bisa diperiksa melalui DNA itu," kata
Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Tim DVI Mabes Polri, Kombes Pol dr. Putut Cahyo Widodo saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Dia mengungkapkan, kondisi body part yang ditemukan tim relawan dari TKP jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, semakin hari kian tidak bagus. Oleh karena itu, pihaknya terus berusaha maksimal dalam menganalisis sel dari body part.
"Tentang kondisi tentu saja semakin hari kondisinya semakin kurang bagus, tapi jangan khawatir, DNA ini sel, DNA-nya ada dalam inti sel, jumlah selnya itu banyak sekali, kalau ada yang rusak lima mungkin yang tiga masih bisa diperiksa," imbuhnya.
Hingga saat ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 27 jenazah dari 189 daftar penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang tiba-tiba hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB atau setelah 13 menit mengudara dari Bandara Soekarno–Hatta. Pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 itu diketahui jatuh di Perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).