"Tapi belum bisa ditemukan karena ternyata arusnya cukup kuat di bawah air. Bahkan ROV yang kami turunkan sempat terbawa arus. Kami mau turunkan jangkar untuk menjaga posisi kapal juga tidak bisa, karena di bawah banyak pipa Pertamina," kata Syaugi menjelaskan jalannya operasi.
Karena itu, timnya akan meminta izin kepada Pertamina untuk diperbolehkan melego jangkar sehingga bisa menjalankan misi penyelaman dengan aman dan lancar. Meski belum berhasil menemukan fisik kotak hitam atau badan pesawat, timnya yakin bahwa lokasi pencarian mereka sudah tepat karena menemukan bukti fisik lain di dasar laut.
Pada penyelaman Rabu siang, tim penyelam dan ROV berhasil menemukan sejumlah benda yang berkaitan dengan pesawat tersebut. "Kami sudah bisa lihat barang-barang penumpang, ada majalah yang biasa ditaruh di kursi penumpang. Terlihat baru, tidak ada lumpur atau karang yang menutupi. Itu ditemukan di dasar laut, bukan di permukaan," tandas Syaugi.