Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, kata dia, secara intens turun langsung ke pusat-pusat pendidikan militer serta satuan-satuan di angkatan darat, laut, dan udara. Ini dilakukan Sjafrie untuk memastikan seluruh dukungan terpenuhi dan proses pelatihan berjalan sesuai norma.
"Kemudian proses latihannya itu sesuai dengan norma, sehingga ketika prajurit-prajurit itu lulus, dan dicetak, mereka bisa berkontribusi secara optimal menjaga kedaulatan negara seperti ini," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan, TNI mempunyai dua fungsi utama. Pertama, berkaitan dengan fungsi pertempuran dan kedua tentang fungsi teritorial.
"Kita mempunyai dua fungsi utama fungsi utama pertempuran dan fungsi utama teritorial," kata Wahyu kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).
Kemudian, Wahyu menjelaskan perekrutan ribuan tamtama itu dilakukan untuk memenuhi fungsi teritorial. Dalam menjalankan fungsi ini, TNI harus menyatu dengan rakyat.
"Sebagai prajurit TNI AD yang di dalam jati dirinya itu melekat bahwa kita ini berasal dari rakyat. Sehingga kita bersama-sama dengan rakyat, menyatu, membina, menyiapkan rakyat," tuturnya.