Selain itu, kata Raditya, ada 1 Heli yang memang dimanfaatkan untuk mobilisasi. “Hal ini bilamana ada, perlu ada perawatan yang lebih lanjut, bilamana memang bawa Rumah Sakit itu tidak ada, tidak mampu dan harus dilarikan ke rumah sakit besar, makanya 1 Heli disiapkan. Intinya 1 Heli ini adalah standby untuk mobilisasi yang lain dimanfaatkan untuk pengiriman logistik,” jelas Raditya.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengaku segera memberangkatkan Kapal Perang Indonesia (KRI) Semarang-594 untuk membantu penanganan bencana banjir bandang di NTT.
Nantinya, kapal tersebut akan memberangkatkan beberapa kebutuhan dari para pengungsi seperti pakaian layak pakai hingga selimut. Selain itu, para personel dari batalion Pasukan Marinir (Pasmar) 1 juga akan diberangkatkan.
"Kita sudah menerima dukungan bahan-bahan dari teman-teman. Sekalian juga dari Kotama-Kotama dari TNI AL di Jakarta akan mengirimkan dapur lapangan dan rumah sakit lapangan. Juga Batalion Marinir Pasmar 1 Jakarta insya Allah tanggal 8 kita berangkatkan," kata Heri di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/4).