Dia menerangkan, dari 1.559 ton bantuan itu, 314 ton dikirimkan lewat udara dan 1.218 ton lewat jalur laut. Lantas, ada pula bantuan yang dikirimkan lewat heliboks dengan cara airdrop sebanyak 26 ton. Lalu, ada pula bantuan yang dikirimkan lewat kapal dari Tanjung Priok ke wilayah Langsa, Nias, Lhokseumawe, hingga Sibolga sebanyak 250 ton.
"TNI senantiasa hadir di tengah masyarakat untuk membantu segala permasalahan yang ada, apalagi ini terkait misi kemanusiaan," jelasnya.
Dia menambahkan, Pimpinan tertinggi TNI juga telah melihat lokasi terdampak di wilayah Aceh hingga Sumatera itu hingga akhirnya mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain logistik, kendaraan mobil RO (Reverse Osmosis) pun dikerahkan ke lokasi bencana lantaran terdapat wilayah yang membutuhkan air bersih.
"Seperti contoh di daerah, di tiga provinsi ini kita melihat sangat dibutuhkan air bersih sehingga TNI mengerahkan 10 unit mobil RO. Di Aceh ada 7, di Sumatera Barat 2, dan di Sumatera Utara 1. Ini kami melihat secara langsung kehadiran mobil RO sangat dibutuhkan oleh masyarakat," paparnya.
"Mereka dapat mengambil air minum di mobil RO, kemudian dapat mengkonsumsinya secara langsung, ini sangat membantu. Hasil peninjauan pimpinan kami melihat ada kebutuhan yang sangat mendesak karena antarwilayah ini sudah terputus," kata Osmar lagi.