JAKARTA, iNews.id – TNI menyiapkan 6.000 personel untuk mengamankan pelantikan anggota DPR/MPR periode 2019-2024, Selasa (1/10/2019) besok. Ribuan prajurit itu berasal dari gabungan tiga matra yakni TNI AL, TNI AU, dan TNI AD.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan, 6.000 tentara itu akan ditempatkan di sejumlah titik krusial seperti Gedung DPR/MPR, Istana Negara, dan objek-objek perekonomian.
“Untuk mempertebal (keamanan) di Gedung DPR/MPR; menjaga istana, sentra ekonomi di Glodok, Jembatan Tiga, Jembatan Lima, kami jaga supaya rakyat semua aman,” kata Hadi di Skadron Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Area yang menjadi pusat pengamanan TNI di sekitar Gedung DPR/MPR antara lain pintu utama DPR/MPR, Pejompongan, perempatan Slipi, Palmerah, Petamburan, Ladugi, pintu belakang Gedung DPR/MPR, dekat Lapangan Tembak. “Pengamanan di Gedung DPR/MPR kami pertebal agar tidak ada masyarakat yang masuk sembarangan,” tuturnya.
Pengamanan di Palmerah fokus pada kawasan dekat stasiun lantaran di wilayah itu ada pintu masuk yang menuju masjid DPR/MPR. “Kami perbanyak pasukan TNI/Polri agar masyarakat yang ingin melakukan unjuk rasa juga tidak membawa batu. Kami awasi di sana. Kami halau mereka kalau ingin masuk ke Gedung DPR/MPR,” kata Panglima Hadi.