"Sehingga perasaan bersatunya kita sebagai bangsa Indonesia itu utuh. Tapi ada yang mencoba memecah belah lagi dan kita bersyukur yang eksodus ini sudah berhenti," kata dia.
Sebelumnya pada 23 Agustus 2019 Majelis Rakyat Papua (MRP) mengeluarkan maklumat agar para mahasiswa Papua yang berada di luar Papua kembali ke kampung halaman mereka pascaterjadi insiden Surabaya. Maklumat ini yang menjadikan ratusan pelajar dan mahasiswa Papua pulang.
Dalam konferensi pers itu Wiranto juga menegaskan bahwa kondisi terkini di Papua dan Papua Barat berangsur normal, ditandai dengan kembali beraktivitasnya masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial. Pemerintah pun mulai mengalihkan perhatian pada pembangunan infrastruktur yang rusak.
Pemerintah, kata dia, sudah menyiapkan Rp100 miliar untuk merenovasi gedung-gedung maupun fasilitas umum yang rusak massa saat unjuk rasa berujung kerusuhan di wilayah Papua maupun Papua Barat.