"Intinya bisa hadir menyaksikan suatu event yang begitu besar, aman, tentram, bersih, dan bisa ditiru oleh yang lain," tegas Yusuf.
Namun dirinya tidak memaksa jika dari tokoh lintas agama tidak hadir. Dia juga menegaskan jika ada yang ingin mengetahui tentang acara Reuni 212 dipersilakan hadir dan akan disambut dengan tangan terbuka.
"Kami akan mempersilakan dan akan menyambut dengan segala hormat bahwa tamu-tamu ini adalah saudara-saudara kami sebangsa dan setanah air patut dan layak kami hormati seperti tamu yang lain," tutur Yusuf.
Pada kesempatan yang sama, salah satu perwakilan tokoh lintas agama, Pendeta Butje Siwu menyambut baik rencana Reuni 212 dari tokoh lintas agama untuk diperbolehkan hadir pada acara besok.
"Tetapi dengan acara reuni 212 untuk besok, ini menjawab sudah bahwa ternyata kehadiran umat kristen dan agama yang lain yang sudah ada tadi ternyata memberikan jawaban ternyata kita masih satu bangsa satu tanah air dan kita semua cinta Indonesia yang damai," tandas Butje.