Laksamana Maeda adalah perwira Jepang yang memberikan dukungan signifikan pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia menyediakan rumah dinasnya di Jalan Pegangsaan Timur sebagai tempat berlangsungnya perumusan teks proklamasi. Bantuan Maeda juga mencakup penyediaan keamanan bagi para tokoh proklamasi di masa yang sangat genting. Perannya sebagai pendukung dari pihak Jepang sangat berarti dalam kelancaran proses proklamasi.
Latif Hendraningrat adalah prajurit PETA yang mendampingi Soekarno dan Hatta menuju tempat proklamasi dan menjadi petugas pengibaran bendera Merah Putih pertama kali setelah proklamasi kemerdekaan dibacakan. Perannya dalam menjaga keamanan serta menunjukkan simbol kemerdekaan yang menguatkan semangat rakyat sangat bernilai dalam sejarah kemerdekaan.
9. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir termasuk tokoh muda yang sangat berperan dalam perjuangan diplomasi kemerdekaan. Ia menjadi Perdana Menteri pertama Republik Indonesia dan aktif berjuang untuk mendapatkan pengakuan dunia internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Syahrir juga berkontribusi dalam pembentukan pemerintahan Republik Indonesia dan memainkan peran penting dalam mengawal proses transisi dari masa penjajahan ke kemerdekaan.
Agus Salim dikenal sebagai tokoh diplomat dan intelektual yang berperan besar dalam diplomasi internasional. Ia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di berbagai forum luar negeri serta menjadi tokoh yang menguatkan posisi Indonesia di mata dunia pada masa-masa awal kemerdekaan.
Secara keseluruhan, kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kontribusi para Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Perannya yang sangat vital. Mereka memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi demi terwujudnya kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945.