Dia mengungkapkan, satu pesan penting yang disampaikan Jokowi, yaitu jangan sampai wacana amandemen muncul dari Istana. Apalagi, lanjut dia sampai ada isu kepentingan di balik meloloskan agenda tertentu di luar wacana tiga periode.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga memberikan kesempatan kepada para ketua umum partai politik untuk memberikan masukan, termasuk Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Pada kesempatan itu Hary Tanoe mengapresiasi sangat tinggi terhadap pencapaian kinerja Jokowi menangani Covid-19 dan ekonomi. Selain itu, Hary Tanoe juga memberikan sejumlah usulan terkait percepatan ekonomi dan investasi agar pemberlakukan protokol kesehatan orang yang datang dari luar negeri tidak dilakukan PCR berulang kali.
Sebab, pada praktiknya itu berlaku beberapa kali saat menjelang terbang, mendarat dan karantina. Ini bisa berakibat orang menjadi malas masuk ke Indonesia.
Saat itu Jokowi serius menyimak masukan tersebut dan menyetujuinya. Usulan ini akan dibawa ke rapat kabinet minggu depan.