"Satgas Garuda itu adalah bentukan Pak Presiden. Atas dugaan lahan yang diambil oleh perusahan secara ilegal. Diambil negara dan nanti akan diperuntukan untuk masyarakat," tuturnya.
Danramil Suak Kandis, Kapten Kusnaidi mengatakan, kehadiran TNI berupaya memfasilitasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat sembari menunggu proses (pengadilan).
"Karena penegak hukum sebelumnya dengan pemerintah belum selesai, sehingga kami mendapatkan perintah pimpinan untuk kami berada di sini untuk melerai atau memperkecil konflik yang terjadi selama ini," katanya.
Dengan tuntutan penolakan kehadiran TNI, dia menambahkan "Kehadiran kami berdasarkan perintah dan mundur berdasarkan perintah," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut tidak ada satu pun pihak PT BBS datang untuk memberikan penjelasan kepada warga.