JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Chico Hakim menyoroti blusukan Capres Prabowo Subianto di Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (30/12/2023) lalu. Dia menilai ada dugaan potensi pelanggaran blusukan yang dibalut kampanye Prabowo tersebut.
Kejanggalan, dinilai Chico usai melihat sebuah video kesaksian warga yang diunggah oleh akun Instagram @gus_raharjo. Dalam video itu, warga mengaku tim dokumentasi lebih dulu datang untuk mengambil momen Prabowo blusukan.
Warga menyebut anak-anak sempat dikasih uang Rp100.000. Tak hanya itu, warga pun mengaku sempat didata oleh aparat lingkungan setempat yang kenakan pakaian loreng-loreng.
Atas dasar itu, Chico menilai, ada unsur tidak netral aparat saat kegiatan kampanye Prabowo di Cilincing.
"Pertama, ada unsur ketidaknetralan aparat, karena kalau didengar kesaksian warga, ada pengumpulan KTP dan KK oleh aparat berseragam," kata Chico saat dihubungi Selasa (2/1/2024).
Tak hanya itu, Chico juga menilai ada unsur intimidasi terhadap warga. "Unsur intimidasi pastinya melekat ketika warga sipil didatangi rumahnya oleh aparat," kata Chico.
Chico juga menilai ada unsur pelanggaran kampanye dalam hal money politic. Hal itu terlihat saat anak-anak diberi uang Rp100.000 dan warga dijanjikan imbalan usai didata.
"Ketiga unsur pelanggaran soal money politic, karena ada bagi-bagi uang ke anak-anak. Begitu juga ada janji untuk memberikan imbalan setelah KTP dan KK dikumpulkan," terang Chico.