TPN Kritik Diagram Sirekap Hilang: KPU Batasi Hak Publik Pantau Pemilu

Riyan Rizki Roshali
TPN Ganjar-Mahfud mengkritik diagram perolehan suara di Sirekap yang tidak ditampilkan. KPU dinilai membatasi hak publik memantau perkembangan pemilu. (Foto: Ilustrasi/Antara)

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Syaeful Mujab menanggapi perihal hilangnya diagram perolehan suara Pemilu 2024 di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia menilai, publik kehilangan akses untuk mengikuti perkembangan Pemilu 2024.

“Dengan lenyapnya data di Sirekap per hari kemarin, ini menunjukkan ada kehilangan hak publik untuk mengakses perkembangan pemilu,” kata Syaeful dalam dialog sore di SindonewsTV, Kamis (7/3/2024).

Syaeful menilai KPU telah membatasi hak publik untuk memantau perkembangan pemilu yang saat ini masih berlangsung.

“Sehingga ketika argumentasi bahwa Sirekap ini bermasalah akhirnya dibatasi informasi publik perihal perkembangan suara, justru secara mendasar apa yang dilakukan KPU ini membatasi hak kami sebagai publik untuk mengetahui perkembangan pemilu,” ujarnya.

Sebagai informasi, tampilan Sirekap KPU mengalami perubahan. Diagram perolehan suara yang biasanya tertera kini tidak muncul. 

Jumlah suara pasangan calon (paslon) dan persentasenya juga tidak terlihat. 

Tidak hanya itu, jumlah suara pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah diinput dari Form C juga tidak diperlihatkan.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR

Nasional
15 hari lalu

Datangi KPU, Bonatua Silalahi Terima Salinan Ijazah Jokowi Terlegalisir Saat Nyapres 2014

Nasional
16 hari lalu

Komisi II DPR Segera Panggil KPU, Minta Penjelasan soal Sewa Private Jet

Nasional
18 hari lalu

Terungkap! Anggaran Sewa Private Jet Rombongan KPU Capai Rp46,1 Miliar

Nasional
18 hari lalu

Tok! DKPP Sanksi Ketua dan 4 Anggota KPU Peringatan Keras soal Sewa Private Jet

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal