Sementara video ketiga yaitu dari channel QNC Opposite Channel. Video ini disebut membongkar keterlibatan tim pembuat ijazah palsu Jokowi.
Menurut dia, bukti-bukti baru ini menandakan bahwa pelaporan atas dugaan palsu Jokowi memiliki dasar. Dengan demikian, maka penyelidikannya pun tidak bisa serta merta dihentikan.
Dia berharap, dengan bukti-bukti baru tersebut, perkara yang sebelumnya sempat dihentikan ini dinaikkan ke tahap penyidikan. TPUA juga menunggu nama tersangka apabila laporan ini pada akhirnya naik ke tahap penyidikan.
"Jadi harapannya, setelah dengan bukti yang diajukan sekarang ini, adalah peningkatan proses tersebut bisa ke penyidikan, dan ditemukan nanti tersangkanya," katanya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri melakukan gelar perkara khusus kasus dugaan ijazah palsu Jokowi pada Rabu (9/7/2025). Gelar perkara khusus diajukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).